Album kompilasi siaga bencana

And the winner is....

By Hilman Arioaji
Lomba Desain COVER CD album kompilasi Siaga Bencana, telah usai. Ditutup tanggal 15 Juli 2008. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Electrified Records, dan Forum Desain Grafis Indonesia telah menjatuhkan pilihan kepada desain milik:

Haryadhi dari Jakarta

Selamat kepada Pemenang Lomba Desain
Cover CD Album Kompilasi Siaga Bencana, yang berhak menerima hadiah senilai total Rp. 7.000.000,- dan paket Community Preparedness Kit



Dengan kriteria penjurian meliputi :

Segi Komunikasi
Segi Kreasi
Segi keterampilan

Album Kompilasi yang dimeriahkan 14 musisi nasional termasuk band-band indie kondang ini, akan di launch pada bulan Agustus 2008, bersamaan dengan penyerahan hadiah lomba desain CD. Gelar konser promo akan berlangsung di Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional, 28 – 30 Oktober 2008, di Taman Pintar Jogjakarta, bersamaan dengan Pameran Nasional Siaga Bencana ke IV.

Selamat kepada pemenang, dan terima kasih atas kontribusi karya seluruh peserta lomba.

JADILAH YANG PERTAMA MEMILIKI ALBUM KOMPILASI SIAGA BENCANA
Ikuti ANTRI 1000 CD GRATIS YANG PERTAMA
Dalam Peluncuran Album Kompilasi Siaga Bencana
Gedung Widya Graha LIPI
Jl. Jend. Gatot Subroto
Tanggal 8 Agustus 2008
 

Jurnal Produksi Album Siaga Bencana

Category: By Hilman Arioaji
Jurnal Produksi Album Siaga Bencana

Oleh: Franki Indrasmoro (Electrified Records), 8 Juni 2008, 22:15 WIB


Fiuuhh… Setelah sekitar 3 tahun konsep kompilasi ini tertahan oleh beberapa kendala, akhirnya terwujud juga. Sekarang sudah sampai proses produksi. Beberapa band malah sudah menyerahkan master rekaman mereka kepada Electrified Records (E.R).

Album Kompilasi Siaga Bencana. Kenapa juga harus mengangkat tema siaga bencana di sini? Beberapa waktu lalu sebuah situs komunitas musik di Bali mengirimkan saya email yang berisi tanya jawab seputar proyek kerja sama antara E.R dan LIPI ini, dan salah satu pertanyaannya berbunyi demikian.

Bencana… Belakangan ini bencana datang silih berganti di negara kita tercinta ini. Kenapa bisa? Saya sendiri pada waktu itu – ketika terjadi tsunami di Aceh 2004 silam – sempat heran. Ternyata, setelah saya mempelajarinya, saya baru tahu bahwa Indonesia telah banyak mengalami bencana alam sejak dulu kala. Dan tsunami sendiri juga bukan hal baru yang kita alami. Tapi kenapa saya baru tahu? Apa iya saya sebodoh itu? Entahlah. Yang pasti ternyata bukan cuma saya yang kurang pengetahuan. Banyak teman saya yang ternyata bernasib seperti saya. Sejak kecil saya selalu diajarkan oleh guru geografi saya bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak keuntungan. Tapi kenyataannya, hidup di daerah yang dilalui oleh 3 lempeng aktif dunia, diantaranya lempang Eurasia, Australia, dan Pasifik yang selalu bergerak ini memiliki resiko besar akan gempa dan tsunami ketika pertemuan antar lempeng itu terjadi. Sedangkan karena kita semua karena tidak pernah mengerti akan hal itu, otomatis tidak dibekali pengetahuan bagaimana cara menyikapi sebuah bencana ketika ia tiba. Hanya ketakutan saja yang menghantui. Sejak saat itulah saya berpikir bahwa kita semua harus tahu apa yang mesti kita lakukan bila ada bencana.

LIPI punya program Siaga bencana yang menurut saya bagus sekali. Mereka sering mengadakan workshop ke daerah-daerah rawan bencana dengan mengajak artis-artis dan public figures. Dan E.R punya kemampuan yang bisa turut membantu mereka membangkitkan awareness masyarakat lewat musik. Kenapa nggak bikin sesuatu yang berguna? Dari situlah ide album kompilasi Siaga Bencana ini timbul.
 

Lomba Disain Cover CD Siaga Bencana

Category: By Hilman Arioaji

Kenapa ada lomba desain cover CD ?
Untuk melengkapi proses pembuatan album kompilasi siaga bencana, maka dibuatkanlah Lomba Desain Cover CD Album Kompilasi Siaga Bencana, sebagai salah satu media promosi, dan publikasi dalam Penggarapan Album Kompilasi Siaga Bencana. Lomba ini menjadi bentuk pengemasan informasi dan pengetahuan secara populer, serta lebih komunikatif bagi masyarakat dengan bahasa yang sederhana dan membumi.
Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk mengajak serta berpartisipasi aktif bagi berbagai komunitas untuk ikut gabung kedalam gerakan siaga bencana dan ikut menyumbangkan ide dalam bentuk karya desain cover cd album kompilasi siaga bencana

Kenapa kita perlu ikut lomba yang satu ini?
Sebagai wujud kesadaran dan kepedulian terhadap bumi dan nyawa kepada masyarakat luas serta integrasi pesan siaga bencana dalam bentuk karya desain yang kreatif dan inovatif.
Karya kamu nantinya bakalan dicetak sebagai cover cd album kompilasi siaga bencana. Sekaligus kamu ikut tergabung dalam gerakan siaga bencana nasional dan karya pemenang dari lomba cover cd album kompilasi siaga bencana ini menjadi desain cover CD pertama di Indonesia.

klik disini untuk download Entry Kit lomba dan Info lebih lanjut
 

MGM in Green Fest 2008

By Hilman Arioaji
 

Science in Music Workshop

By Hilman Arioaji
 

Jingle Siaga Bencana

By Hilman Arioaji


Lyrics :

Yoo.. Kita Siap siaga..
Bencana datang tidak dikira
Yoo.. Kita jaga alam kita
Melestarikan semua yang ada..

Reff: Kita bisa belajar tanggap bencana
Kalau peduli nyawa berharga
Kita bisa belajar tanggap bencana
Kalau peduli lingkungan kita
Kita bisa belajar tanggap bencana
Kalau peduli alam semesta
Kita bisa belajar tanggap bencana
Kalau peduli akan bencana
 

Apa sih album kompilasi siaga bencana itu?

By Hilman Arioaji
Suatu bentuk Gerakan Siaga Bencana Nasional, dan bentuk kepedulian para musisi di blatika musik Indonesia mempersembahkan untuk Indonesia “Album Kompilasi Siaga Bencana, pertama kalinya di Indonesia yang melibatkan musisi yang peduli akan bencana dan alam. Dimotori oleh LIPI dan PT. NAIF CIPTA KREATIF bersama 14 Musisi Indonesia diantaranya : adalah Naif, Netral, Samsons, Franky Sahilatua, Mocca, White Shoes and The Couples Company, Saint loco, Efek Rumah Kaca, Navicula, The upstairs, 70's Orgasm Club, Buset , Ronald Disko, dan MGM. Pekerja seni, dalam hal ini musisi, adalah komunitas yang diharapkan dapat turut ambil bagian dan berperan sebagai agen leverage (penular) yang paling efektif dan bersifat massal.

Musisi mempunyai kemampuan untuk menterjemahkan 'bahasa' ilmu pengetahuan yang rumit dimengerti menjadi sederhana dan mudah diterima oleh masyarakat awam. Bentuk karya melaui musik dan lagu memberikan pesan kepedulian untuk masyarakat dari kalangan manapun untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Dan memepelajari bencana menjadi pelajaran yang menyenangkan, bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dipelajari dan dijadikan keterampilan hidup sehari-hari.

Tujuan dari program kompilasi album ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana alam, terutama di kawasan pesisir, melalui musik dan lagu yang dibawakan oleh musisi yang tergerak secara sukarela yang menggabungkan diri dalam program kompilasi album ini.